Minggu, 02 November 2014

Petisi Resolusi Mahasiswa Islam Indonesia Untuk Presiden Jokowidodo dan Wapres Jusuf Kalla

 
RESOLUSI MAHASISWA ISLAM INDONESIA UNTUK REZIM JOKOWI-JK

Sejak diproklamirkan merdeka, 17 Agustus 1945, sampai saat ini Indonesia belum mampu mewujudkan cita-cita untuk mensejahterakan rakyat, melindungi dan memanfaatkan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Mulai era Orde Lama, yang dipimpin Soekarno, kemudian berganti era Orde Baru yang dipimpin Soeharto, hingga era reformasi yang dipimpin oleh beberapa presiden, mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono selama 2 periode, hingga saat ini, dilanjutkan oleh Joko Widodo.

Semuanya ini terjadi karena satu alasan, bahwa negeri yang rakyatnya mayoritas Muslim ini mencampakkan Islam, baik dari aspek akidah maupun sistemnya, dalam kehidupan. Sebaliknya, seluruh rezim yang berkuasa di negeri ini, mengambil dan menerapkan akidah dan sistem Sekular. Karena itu, pergantian rezim satu ke rezim yang lain tidak pernah mengubah apapun, karena masih berada pada simpul yang sama, demokrasi yang dibangun berdasarkan Sekulerisme, meski ditafsirkan dan dikemas berbeda oleh masing-masing rezim.

Ideologi dan sistem sekular yang diterapkan di negeri inilah yang menjadi biang keterpurukan, dan krisis multidimensi. Bukan hanya itu, alih-alih hendak mewujudkan cita-cita kesejahteraan, melindungi dan memanfaatkan kekayaan alam untuk kepentingan rakyat, melepaskan diri dari belenggu penjajahan pun tidak bisa. Akibatnya, kondisi negeri ini bahkan jauh lebih sengsara dibanding era penjajahan fisik, pada zaman Belanda dan Jepang. Buktinya, Asing, IMF dan Bank Dunia mencengkeram Indonesia dengan pinjaman luar negerinya. Sistem pendidikan sekuler melahirkan 2,5 juta remaja melakukan aborsi karena hubungan seks bebas. Sistem pemerintahan demokrasi menghasilkan penguasa khianat dan korup (korupsi bank century, BLBI, Hambalang, dan lainnya), sedikitnya 76 UU hasil legislasi DPR sarat kepentingan asing. 86% minyak dan gas kita dikuasai asing. Begitu pula sektor-sektor strategis lain, baik telekomunikasi, perbankan, bahkan pertanian dan masih banyak kerusakkan yang lainnya. Semuanya ini merupakan dampak penjajahan modern. Inilah realitas yang dihadapi oleh presiden dan wakil presiden baru, periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Karena itu, sebagai bentuk tanggungjawab nyata, serta kecintaan kepada negeri ini dan kesungguhan mahasiswa muslim Indonesia dalam berjuang untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, maka kami menyampaikan Resolusi untuk Rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai berikut:

1. Sesungguhnya rakyat telah merasakan dan menyadari kerusakan serta kebobrokan sistem Demokrasi dan Kapitalisme Liberal ini. Karena itu, kami menuntut kepada Rezim Jokowi-JK untuk segera menghentikan praktik demokrasi, dan menggantikannya dengan sistem Islam dalam kepemimpinan Khilafah berdasarkan metode kenabian sebagaimana yang terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Karena inilah satu-satunya solusi yang akan membawa kebaikan untuk negeri ini, sekarang dan yang akan datang.

2. Segera mengembalikan Tambang Emas Papua, Blok Cepu, Blok Mahakam, Blok Natuna dan kekayaan alam lainnya yang dikuasai asing kepada rakyat dan dikelola sepenuhnya oleh negara demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

3. Hentikan pinjaman luar negeri dan hutang riba yang jelas haram. Sebagai gantinya, wujudkan Rp. 3000 Trilyun APBN yang berasal dari pendapatan kekayaan alam, zakat, fa’i dan jizyah untuk memberikan jaminan kebutuhan sandang, papan dan pangan, serta kesehatan, pendidikan dan keamanan yang berkualitas dan gratis untuk seluruh rakyat.

4. Mengalihkan seluruh investasi disektor non riil yang diharamkan Allah Swt kepada sektor riil sehingga akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menyelesaikan 7,24 juta pengangguran dan 47 juta rakyat di bawah garis kemiskinan.

5. Melarang seluruh bentuk pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi yang telah menimbulkan 2,5 juta aborsi karena hamil di luar nikah, narkoba, lokalisasi, perzinaan dan kriminalitas lainnya dengan menerapkan sistem pergaulan Islam.

Inilah satu-satunya solusi dan langkah untuk membebaskan negeri ini dari penjajahan, serta mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, adil, makmur, sejahtera dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Dengannya pula, cita-cita mewujudkan Indonesia Hebat secara hakiki bisa diwujudkan. Karena itu, sepatutnya segala cita-cita dan harapan kita sandarkan kepada Allah SWT, dengan menerapkan syariat Islam secara menyeluruh, sebagaimana firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96)

Keberkahan dari langit dan bumi akan diberikan kepada orang yang beriman dan bertakwa. Sebaliknya, jika mereka ingkar dan tidak mau bertakwa, maka Allah mengancam akan menjatuhkan adzab-Nya. Kondisi ini secara sempurna hanya bisa diwujudkan, jika rakyat negeri ini menerapkan syariat Islam secara kaffah di bawah Khilafah Rasyidah ‘ala min haajin nubuwwah.

Jakarta, 10 Oktober 2014

Resolusi Mahasiswa Islam Indonesia untuk Rezim Jokowi
Tanda tangan perwakilan tokoh mahasiswa














Sumber : Jakarta  bringislam.web.id , 
              solo      muslimdaily.net
              Bandung voa-islam.com


Terkait :

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar