AL ISLAM

Meneduhkan Hati Menentramkan Jiwa

Laman

  • Beranda
  • Sejarah Nabi Muhammad
  • Mualaf
  • Haji dlm Al-Quran
  • Kalender Abadi
  • Ringkasan Shahih Bukhori
  • DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS
  • Harun Yahya
  • Panorama Mekkah dan Kaabah
  • Belajar Bahasa Arab
Tampilkan postingan dengan label Ketika amat jauh dari fitrah Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ketika amat jauh dari fitrah Islam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Desember 2011

1 dari 5 perempuan Amerika pernah diperkosa

 



Ilustrasi (istimewa)
Atlanta (ANTARA News) - Hampir 20 persen perempuan Amerika Serikat pernah diperkosa setidaknya sekali, dan satu dari setiap empat perempuan AS pernah diserang secara seksual oleh mitra intimnya, demikian laporan Centers for Disease Control and Prevention seperti dikutip Reuters, Kamis.

Hampir 80 persen perempuan korban pertama kali diperkosa sebelum umur 25 dan lebih dari setengahnya diperkosa oleh pasangannya yang sekarang atau mantan pasangannya.

Kesimpulan ini ditarik berdasarkan analisis data National Intimate Partner and Sexual Violence Survey terhadap 18.049 laki-laki dan perempuan Amerika Serikat pada 2010.

Survey yang disebut CDC sebagai yang pertama dilakukan di jenis ini, mendapati fakta bahwa satu dari setiap delapan perempuan korban pemerkosaaan mengatakan bahwa pemerkosanya adalah anggota keluarga mereka sendiri.

Alaska, Oregon dan Nevada merupakan daerah-daerah dengan korban pemerkosaan tertinggi.

Sementara itu, satu dari tujuh pria dilaporkan pernah mengalami serangan fisik yang menyakitkan dari pasangan intimnya dan satu dari 71 pria mengaku telah diperkosa setidaknya sekali.

Laporan ini menggambarkan sejumlah masalah kesehatan jangka panjang yang berkaitan dengan kekerasan seksual, di antaranya sakit kepala, sakit keras, dan sulit tidur.

"Laporan yang menjadi tonggak ini merupakan gambaran nyata mengenai dampak merusak dari prilaku kekerasan ini terhadap kehidupan jutaan orang Amerika," kata Menteri Kesehatan AS Kathleen Sebelius dalam satu pernyataan tertulisnya.

"Jumlah korban kekerasan yang dirilis CDC ini menunjukkan pemerkosaan masih merupakan kejahatan yang berakibat pada hampir semua keluarga di Amerika," kata Scott Berkowitz, ketua LSM Abuse and Incest National Network.

Korban pemerkosaan harus semakin berani melapor, sedangkan pemerkosa harus lebih banyak dijebloskan ke penjara, kata Berkowitz kepada Reuters.

"Semakin sering kita membersihkan jalanan, semakin banyak kejahatan yang bisa kita cegah," katanya lagi.
Editor: Jafar M Sidik

Kamis, 15 Desember 2011 11:25 WIB | antaranews.com

Diposting oleh Dodi Supriadi di 17.51 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ketika amat jauh dari fitrah Islam

Rabu, 14 Desember 2011

Bunuh Diri jadi salah satu solusi Financial Tsunami (krisis keuangan global)

Case #1

Krisis ekonomi yang melanda AS telah memicu banyak orang berpikiran
pendek. Beberapa di antaranya memilih bunuh diri untuk mengatasi
masalahnya.

Kasus terbaru paling menggemparkan ketika seorang menejer keuangan di
California membunuh enam angota keluarganya lalu bunuh diri karena stres
tak kunjung mendapatkan pekerjaan, pekan lalu. Kasus lain, seorang
janda berusia 90 tahun menembak dadanya sendiri saat petugas datang
untuk menyita rumah yang telah ia tempati selama 38 tahun.

Di Massachusetts, seorang ibu rumah tangga mengirimkan pesan kepada
sebuah perusahaan hipotek: "Jika saat ini Anda menyita rumahku, saya
akan mati." Wanita bernama Carlene Balderrama itu kemudian menembak
dirinya hingga tewas. Ia meninggalkan sebuah polis asuransi dan pesan
bunuh diri di atas meja. Switchboard Miami mencatat terdapat lebih dari
500 permintaan sita tahun ini.

Kini, Pemerintah AS cemas krisis keuangan akan meningkatkan aksi
kekerasan dan bunuh diri. Karena itu, pemerintah meminta warga yang
mengalami masalah segera meminta bantuan. Di beberapa tempat, seperti
dilaporkan CNN, Selasa (14/10), hotline kesehatan mental dibanjiri
pelanggan. Pelanggan layanan jasa konseling juga meningkat.

"Saya mendengar banyak orang mengatakan ini (krisis) paling mencemaskan
setelah 9/11 (serangan teroris di WTC menewaskan 3.000 orang)," kata
Pendeta Canon Ann Malonee dari Trinity Church di New York.

Ketika tidak ada lagi tempat mengadu, banyak orang menelepon hotline
pencegahan bunuh diri. Sebuah hotline pencegahan bunuh diri, Samaritans
New York, mencatat ada peningkatan penelepon sebanyak 16 persen
dibandingkan tahun lalu. Banyak di antaranya karena kasus ekonomi.

"Banyak orang mengadu kepada kami, mereka kehilangan segalanya. Mereka
kehilangan rumah mereka, mereka kehilangan pekerjaan," kata Virginia
Cervasio, direktur eksekutif pusat pencegahan bunuh diri di Lee County,
Florida tenggara.



Case #2

Situasi ekonomi yang suram dituding sebagai penyebab meningkatnya
gelombang bunuh diri di Korea Selatan, situasi yang mengulang dampak
krisis finansial Asia pada 1997-1998 di negara itu.

Para pakar kesehatan di Negeri Ginseng itu menyatakan, sakit mental juga
telah merebak di tengah terjungkalnya pasar saham belakangan ini.
Kantor berita Yonhap melaporkan, seorang pria berusia 47 tahun di
Gwangju, barat daya Korsel, melakukan bunuh diri pada pekan lalu setelah
menderita kerugian besar dalam investasinya di pasar saham.

Ia ditemukan tergantung di kamar mandi apartemennya pada Jumat lalu,
kata Yonhap mengutip laporan polisi setempat. Pria itu menanam modal di
pasar saham dengan nilai 370 juta won atau sekitar Rp 3 miliar, dua
tahun lalu. Namun, pria itu mengalami kerugian dua pertiganya dari
modalnya akibat jatuhnya pasar saham.

"Mereka yang mengalami depresi cenderung menyalahkan diri sendiri bila
segala hal menjadi kacau. Mereka menyiksa diri akibat kehancuran pasar
saham sekalipun krisis itu merupakan krisis global," kata pakar.

Bertindak atas petunjuk keluarganya, polisi menemukan pria itu menulis
surat pemberitahuan bunuh diri di mobilnya yang diparkir di tempat sepi,
dengan seutas kabel melingkar di lehernya. Istrinya dapat diselamatkan
setelah minum pil tidur di rumahnya.

Pada 9 Oktober, Korea Times melaporkan seorang karyawan perusahaan jasa
keamanan berusia 32 tahun ditemukan gantung diri di sebuah penginapan di
Seoul. Pria itu juga diduga bunuh diri terkait tumbangnya pasar saham.

"Suami saya terus berkata dirinya bersalah di depan keluarga dan ingin mati saja," kata istrinya kepada polisi.

Pada hari yang sama, polisi berhasil menggagalkan upaya bunuh diri
sepasang suami-istri berusia 60 tahunan, tulis surat kabar itu. Mereka
meminjam 100 juta won dari sebuah perusahaan sekuritas pada Oktober lalu
dan menanamkannya semua di pasar modal dan modal mereka amblas
seketika.

"Sekitar 20 persen pasien saya mengeluhkan kepedihan yang mendalam
akibat kejatuhan pasar saham. Itulah alasannya mengapa mereka mengalami
depresi," kata Ha Jee-Hyun, seorang psikiater di RS Universitas Konkuk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pekan lalu bahwa krisis
ekonomi global kemungkinan akan menyebabkan naiknya angka bunuh diri dan
sakit jiwa, dengan banyak orang sedang berjuang mengatasi kerugian
akibat disitanya rumah mereka atau lenyapnya penghasilan mereka
Diposting oleh Dodi Supriadi di 15.30 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ketika amat jauh dari fitrah Islam

Senin, 05 Desember 2011

Mayoritas Wanita Jepang Tak Ingin Hamil

PARA wanita Jepang semula punya siklus lahir, besar, lulus perguruan tinggi, menikah, berhenti kerja dan mengurus anak.

Ini bukannya wanita tidak ingin berkarier. Masalahnya adalah setelah melahirkan, gaji mereka--bahkan yang bekerja di bank--tidak cukup untuk membayar baby sitter. Boleh dititip ke tempat penitipan bayi tapi setelah usianya di atas dua tahun. Maka, wanita Jepang memilih mengurus anak, membesarkan mereka hingga sukses. Soal berikutnya muncul, anak-anak yang dibesarkan dengan susah payah itu semakin sukses semakin jauh dari orang tua.

Usia harapan hidup di Jepang sangat tinggi, termasuk salah satu yang tertinggi di dunia. Usia harapan hidup bahkan di atas 80 tahun. Artinya, setelah pensiun sebagai karyawan pada usia 65 tahun, orang tua Jepang masih harus menjalani hidup sekitar 15 tahun dengan menikmati hidup sebagai pensiunan atas biaya pemerintah. Lama-lama, jumlah pensiunan membengkak, jumlah anggaran pemerintah kian terbatas. Walhasil, jumlah tunjangan pensiunan makin turun. Lalu, orang-orang tua itu hidup di panti jompo, sementara anak-anak mereka menikmati kesuksesan. Para wanita bertanya: lalu untuk apa punya anak? Pertanyaan berikut sudah bisa ditebak. Untuk apa menikah? Pertanyaan tersebut menemukan jawaban berikut: para wanita ogah menikah, enggan punya anak. Mereka memilih karier.

Itulah yang terjadi di Jepang saat ini. Para wanita lebih senang menghabiskan waktu di kantor, membangun karier, dan hidup mandiri. Lama-lama, jumlah wanita lajang makin meningkat. Dampak ikutannya, jumlah bayi yang lahir semakin berkurang.

Datanglah ke Tokyo. Sangat jarang kita menemukan wanita hamil atau bayi di tempat-tempat keramaian. Sebagian besar pemandangan adalah para wanita mandiri, yang modis, dan tidak takut ke McD atau resto tengah malam, seorang diri. Gejala itu mendorong struktur usia penduduk Jepang makin tua. Anak-anak masa depan Jepang makin berkurang jumlahnya. Seperti piramida terbalik.

Setiap tahun, ada saja taman kanak-kanak yang tutup karena kekurangan siswa. Sebaliknya, panti jompo--yang banyak mempekerjakan warga Indonesia dan Filipina--semakin bertambah jumlahnya. Pemerintah yang risau mendorong para wanita untuk menikah dan punya anak. Stasiun TV didorong untuk menayangkan berita-berita tentang nikmatnya membangun keluarga. Satu keluarga beranak 10 merupakan berita besar bagi TV Jepang.

Sambil imbauan itu belum memperlihatkan hasil, toko-toko anjing, toko pakaian anjing, dan tempat penyewaan anjing seperti Dogy Park di jalan menuju Gunung Fuji tumbuh subur. Bahkan banyak sekolah khusus untuk anjing. Kenapa begitu? Ya, karena anjing merupakan kawan favorit para wanita lajang Jepang. Alangkah beruntungnya anjing-anjing di Jepang.


Oleh Dahlan Dahi | TRIBUNnews.com – Jum, 2 Des 2011 14.20 WIB

Baca Juga :
Wanita Cina Pilih Tak Menikah



Laporan Wartawan Tribunnews.com Jepang, Dahlan Dahi

Tweet
Diposting oleh Dodi Supriadi di 02.54 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ketika amat jauh dari fitrah Islam

82 Persen Perempuan China Pilih Tak Menikah

  • 82 Persen Perempuan China Pilih Tak Menikah  82 Persen Perempuan China Pilih Tak Menikah
Sebagian besar wanita di China lebih memilih untuk tidak menikah alias hidup single. Fakta ini diyakini menjadi hal yang menunjukkan perempuan mampu mandiri dari sisi ekonomi. Dilansir Channel News Asia, sebuah survei  terbaru juga menunjukkan sebesar 82 persen senang untuk tetap melajang. Fakta lain dari hasil survei tersebut, lebih dari 30 persen dari wanita single memilih menabung untuk membeli rumah.

Karenanya, bisnis pun beradaptasi pada tren ini dengan menyediakan properti baru, fitur yang lebih kecil, berorientasi untuk mereka yang single. Qian Qian units demikian unit rumah yang disiapkan.

Susan Liu jadi satu di antara wanita yang berencana untuk membeli sebuah unit rumah kecil di Shanghai. Liu, manajer sebuah perusahaan multinasional, jadi sampel wanita di China yang ingin hidup single. Alasannya tetap melajang sederhana, ia percaya bisa mandiri secara finansial. "Saya hanya ingin mandiri. Posisi saat ini memberi saya kesempatan untuk menjadi mandiri. Jadi, mengapa aku harus mengandalkan orang lain?" tegas Liu.

Chen, satu contoh lainnya, baru saja membeli apartemen sendiri. Dia mengatakan memiliki rumahnya sendiri sekarang menjadi pilihan, daripada kebutuhan ekonomi lainnya. "Jika seorang wanita tidak mandiri secara finansial, dia akan harus bergantung pada suaminya setelah menikah. Sementara wanita yang mandiri secara finansial memiliki lebih banyak pilihan. Anda dapat memilih untuk hidup sendiri, itu bukan masalah, " kata Chen.

Stigma negatif karena tidak menikah pun dianggap mereka adalah masalah lain. "Luar Negeri, tidak apa-apa jika Anda tetap single bahkan sampai usia 60 tahun. Namun di Cina, jika Anda masih single pada 30, semua orang di sekitar Anda akan berpikir ada sesuatu yang salah dengan Anda. Dalam pola pikir tradisional Cina, perempuan harus fokus pada keluarga, tetapi realitas saja di Shanghai perempuan lebih banyak menempatkan karir sebagai prinsip pertama mereka," sebut Chen.

Oleh Srihandriatmo Malau | TRIBUNnews.com – Jum, 28 Okt 2011 08.27 WIB

Baca Juga :
Mayoritas Wanita Jepang Tak Ingin Hamil
Diposting oleh Dodi Supriadi di 01.39 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ketika amat jauh dari fitrah Islam
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Cari Blog Ini

Entri Populer

  • Khutbah Imam Katolik Yang Menggemparkan, Imam Besar Katolik Ortodoks, Dimitri Smirnov
    Imam Besar Katolik Ortodoks, Dimitri Smirnov Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks, Dmitri Smirnov, menyampaikan sebuah khutbah ...
  • IBU ADALAH SEORANG PEMBOHONG BESAR
    IBU ADALAH SEORANG PEMBOHONG BESAR 1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkat...
  • Jokowi Menang, "Muhammad dan Alloh SWT MAMPUS" , lebih parah dibanding tukang kipas sate menghina Jokowi
    JAKARTA - Heboh, sebuah akun facebook bernama " Nimmin and Friends " menuai kecaman dan komentar pedas karena telah mempo...
  • PANORAMA MASJIDIL HARAM
    Bagi yang merindukan suasana dua tanah suci al Haramain MasyaAllah..! Teduh menakjubkan. Silakan buka link-link dibawah ini maka And...
  • PENDAPAT BUYA YAHYA SOAL AHOK DAN FPI
    Ulama kharismatik asal Cirebon Buya Yahya angkat bicara soal kepemimpinan DKI Jakarta yang saat ini sedang ramai dibicarakan khususny...
  • "Astagfirullah " ..... Taufiq Ismail : Bukan Indonesia Hebat yang Didapat, tapi Indonesia Laknat
    Senin (20/10/2014) Joko Widodo resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke 7 dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden ...
  • ‘PERLAWANAN’ PRABOWO PADA BENNY MOERDANI' Untold Story
    Informasi luar biasa. Penjelasan sistematis yang membongkar politik intelijen negara yang selama puluhan tahun tersembunyi dan tak dik...
  • Inilah Fakta yang Menunjukan Bahwa Syiah Bukan Islam
      Peneliti Syi’ah dari Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS) Surabaya, Kholili Hasib, M.A mengungkapkan beberapa fakta ...
  • Idris Tawfiq, Mantan Pastor yang Memilih Islam
      ”Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS Yunus: 25) A...
  • Prioritas Amal : Saudagar Kaya Dengan Empat Orang Istri…
    Konon dalam alkisah ada saudagar kaya yang memiliki empat orang istri  padahal dia bukanlah seorang yang adil. Istri keempatnya...

TEMA

Waktu Sholat

Waktu sholat untuk Blok J Bumi Anggrek, Bekasi, Indonesia. Widget Jadwal Sholat oleh Alhabib.
Dapatkan Widget Jadwal Sholat!

Kunjungan Saat ini

Untuk Silaturohim

Total Kunjungan

Free counters!

Ikuti Update Blog

Barang siapa yang telah menyimpang dari pemahaman para sahabat didalam beragama, maka ia telah tersesat. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan seorang muslim untuk mengikuti al Kitab dan as-Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali” [An Nisa : 115] Sabilul-mukminin adalah jalan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Jamrah: Para ulama berkata, bahwa sabilul-mukminin adalah jalan para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mengenai Saya

Foto saya
Dodi Supriadi
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya

  • SOLUSI CERDAS INVESTASI
    UPDATE DATA KEPESERTAAN TAKAFUL ANDA
    12 tahun yang lalu
  • SOLUSI FINANCIAL SYARIAH MURNI
    UPDATE DATA KEPESERTAAN TAKAFUL ANDA
    12 tahun yang lalu
Dodi Supriadi, 7 Desember 2011. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.