Jumat, 24 Oktober 2014

Mengapa diangkat orang - orang yang memusuhi islam dan dibenci umat islam


ANDI WIJAYANTO ORANG KEPERCAYAAN JOKOWI ADALAH ANAK THEO SYAFE'I, TOKOH KRISTEN RADIKAL PEMBENCI ISLAM YANG SEMASA HIDUPNYA SERING MENGHUJAT ISLAM DAN AL-QUR'AN

Andi Wijayanto (Tim Transisi Jokowi dan calon Mensesneg di Kabinet Jokowi-JK)
Andi widjayanto adalah anak dari Theo Syafei, mantan anggota DPR RI, Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan mantan Pangdam IX/Udayana Mayjen (purn) . Semasa hidupnya theo sangat phobia dengan islam

a. Tahun 1998 silam, Ceramahnya di hadapan aktivis gereja di Anyer, Jawa Barat, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur dinilai menjelek-jelekkan Islam, Qur'an, dan Presiden (waktu itu) Habibie. Theo menuduh ICMI dan Muhammadiyah akan membentuk negara Islam.

b. Lalu partai-partai Islam seperti Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan, PAN, dll, dituding Theo sebagai bentukan tokoh Golkar, Akbar Tanjung. Harian milik umat Islam, Republika, sebagai republika bentukan

c. Theo juga meledek Alquran "Al-Qur'an itu adalah buku yang begitu tipis, hanya 30 juz isinya. Hadits itu adalah perbuatan-perbuatan Nabi dan sahabat-sahabat Nabi ketika mereka masih hidup, yang kemudian diingat-ingat, bahwa perbuatan itulah yang harus dicontoh apabila kita tidak menemukan jawabannya di Qur'an. Tidak seperti Alkitab kita, semua kita bisa cari jawabannya di Alkitab, di Qur'an tidak," ujar Theo bersemangat, sebagaimana ditranskrip oleh Harian Abadi.

d. Kaset rekaman Theo itu menghebohkan karena beredar luas menjelang Tragedi Kupang 30 November 1998. Theo pun dituding sebagai provokator kerusuhan itu, karena Kaset itu disebut-sebut menjadi pemicu kepada sekelompok umat Kristen di Kupang, sehingga merusak dan membakar madrasah, masjid, dan asrama haji. Ribuan warga muslim yang selama ini hidup damai harus mengungsi.

e. Buntut dari ceramah provokatif itu, Theo Syafei menuai reaksi keras dari berbagai ormas Islam: KISDI, ICMI, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), KAHMI (Keluarga Alumni HMI), PPMI (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia), DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), serta BKSPPI (Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia).

 Dukungan untuk FPI "indonesia tanpa JIL" (Jaringan Iblis La'natullah)


Terkait : 

 

 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar