Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Tatkala umat Islam keberatan dengan pencalonan Harry Tanoe sebagai Cawapres, dan umat Islam menolak Ahok sebagai Gubernur mau pun Wagub DKI Jakarta, serta umat Islam mengkritik Menteri Susi yang perokok dan bertatto, ada kalangan "muslim" yang melontarkan pernyataan "nyeleneh" sebagai berikut :
1. "Lebih baik PRESIDEN KAFIR jujur dan adil dari pada PRESIDEN MUSLIM khianat dan zalim".
2. "Lebih baik GUBERNUR KAFIR rajin dan pekerja keras dari pada GUBERNUR MUSLIM korup dan malas."
3. "Lebih Baik MENTERI WANITA PEROKOK BERTATTO TANPA JILBAB tapi tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA BERJILBAB tapi korup dan culas."
Parahnya, ada OKNUM "Ulama" dari kalangan Kyai dan Habaib yang "mengaminkan" pernyataan-pernyataan "nyeleneh" macam itu, baik langsung mau pun tidak langsung, sehingga mereka KORUPSI DALIL dan MANIPULASI HUJJAH untuk "memfatwakan" bolehnya ORANG KAFIR memimpin umat Islam.
Pernyataan "nyeleneh" macam itu sangat berbahaya, apalagi jika di-iya-kan oleh kalangan yang dianggap "Ulama", karena pernyataan tersebut melecehkan KEISLAMAN seorang muslim dan memaklumi bahkan membanggakan KEKAFIRAN seorang kafir. Sekaligus menghina umat Islam dengan mengesankan seolah umat Islam itu paling brengsek, sedang orang Kafir itu baik dan bagus.
Kenapa pernyataan tersebut tidak dibalik saja sebagai berikut :
1. "Lebih baik PRESIDEN MUSLIM jujur dan adil dari pada PRESIDEN KAFIR khianat dan zalim".
2. "Lebih baik GUBERNUR MUSLIM rajin dan pekerja keras dari pada GUBERNUR KAFIR korup dan malas."
3. "Lebih Baik MENTERI WANITA BERJILBAB BUKAN PEROKOK DAN TANPA TATTO yang tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA PEROKOK BERTATTO DAN TANPA JILBAB yang korup dan culas."
Atau setidaknya buatlah perbandingan yang "Apple To Apple", artinya perbandingan yang seimbang, seperti : "Apel Malang lebih harum dari pada Apel Thailand", jangan tidak seimbang, seperti : "Apel Malang lebih harum dari pada Terasi."
Karenanya, mestinya pernyataan itu mengambil perbandingan yang cerdas dan adil, yaitu sebagai berikut :
1. Lebih baik PRESIDEN MUSLIM jujur dan adil dari pada PRESIDEN KAFIR jujur dan adil".
2. Lebih baik GUBERNUR MUSLIM rajin dan pekerja keras dari pada GUBERNUR KAFIR rajin dan pekerja keras."
3. Lebih Baik MENTERI WANITA BERJILBAB BUKAN PEROKOK DAN TANPA TATTO yang tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA PEROKOK BERTATTO DAN TANPA JILBAB yang tekun dan cerdas.
Jadi, umat Islam harus waspada tingkat tinggi terhadap pernyataan "nyeleneh" yang SESAT dan MENYESATKAN, karena kalau aneka pernyataan "nyeleneh" tersebut dibiarkan, maka nanti akhirnya akan lahir pernyataan :
"Lebih Baik jadi ORANG KAFIR sukses dan kaya raya, dari pada jadi ORANG ISLAM gagal dan miskin papa." Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik ... !!!
Ingat .... :
1. Setiap manusia yang tidak mengakui ALLAH SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah adalah KAFIR.
2. Tidak ada ORANG KAFIR yang tidak Zholim, karena sezholim-zholimnya manusia adalah orang yang tidak mengakui ALLAH SWT sebagai Tuhannya, padahal ALLAH SWT yang telah menciptakannya dan mengaruniakan aneka ragam nikmat kepadanya.
3. ORANG KAFIR yang mati dalam kekafirannya pasti akan kekal masuk dalam NERAKA.
Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab
Berita Terkait :
- " Bancakan" , Koran Australia gambarkan Jokowi 'tukang masak' pemimpin dunia, ' Pujian ' dari Australia.
- Hasyim Muzadi: Jokowi secara Perlahan Tak Pedulikan Agama
- Ahok Orang Sombong yang Sok Pandai
- Ketua PBNU Angkat Bicara! Ahok Arogan, Tidak Berhak Usulkan Pembubaran FPI
- Jokowi Menang, "Muhammad dan Alloh SWT MAMPUS" , lebih parah dibanding tukang kipas sate menghina Jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar