Rabu, 12 November 2014

Ahok Orang Sombong yang Sok Pandai


Jakarta  - Tokoh oposisi zaman Orde Baru, Sri Bintang Pamungkas, hadir dalam demonstrasi Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (10/11) kemarin. Bintang, yang mengenakan baju putih berdasi dan ceana gelap itu pun akhirnya berorasi. 

"Saya ingin melihat umat Islam bersatu. Saya bangga menjadi Islam. Saya bukan anggota FPI tapi saya pembela Islam. Mereka yang tidak membela Islam adalah munafik," kata Bintang memulai orasinya.

Bicara soal Ahok, kata Bintang, ada empat hal yang membuat Plt Gubernur iu harus pergi dari Jakarta. 

"Satu, mulutnya besar. Sombong, kotor omongannya. Saya pernah mendengar saat demo mahasiswa Ahok menyuruh supaya Polisi mengisi penuh pelurunya, juga supaya mengisi blangwir dengan bensin. Apa mau bunuh kita. Itu omongan besar yang kotor," ungkap Bintang.

Kedua, kata aktivis yang pernah menjadi politisi PPP ini, Ahok sok pandai. Padahal selama ini tidak ada yang dia kerjakan. "Apa yang dia kerjakan, banjir jalan terus, macet jalan terus. Dia belum kerja apa-apa sombongnya bukan main. Sok pintar. " katanya. 

"Ketiga, dia harus tahu, dia harus sadar diri, dia itu bagian dari minoritas. Kalau minoritas harus tahu diri.
Orang China disini nggak bangga dengan dirinya sendiri, mintanya dipanggil Tionghoa. Ahok kurang ajar," ungkap Bintang. 

Keempat, Bintang menyebut Ahok adalah orang yang anti Islam dan tidak suka kepada Islam. Sikap itu telah ditunjukkan Ahok sejak ia menjabat sebagai Wagub. 

Bicara soal agama, kata Bintang, sudah diatur dalam konstitusi. PAsal 29 UUD 1945 menyebut bahwa dasar negara adalah Ketuahanan Yang Maha Esa. 

"Lha kok sekarang kolom agama mau dihapuskan. Dia itu goblok, anti konstitusi. Dia melawan UUD, hukum tertinggi di Republik Indonesia," tandasnya. 

Bintang juga menyindir Ahok. Sesuai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berarti orang harus bertuhan yang Esa, bukan yang tiga seperti Ahok. "Dia tidak mengerti, dia itu melawan Ketuhanan Yang Maha Esa," sindirnya.

Sri Bintang mendorong anggota DPRD Jakarta supaya segera mengambil keputusan soal Ahok. "Saudara Ahok harus pergi. DPRD tak usah takut menolak Ahok. Suruh dia balik ke Bangka Belitung," serunya

Sumber  :  (SI Online)

Berita Terkait : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar