Isi perjanjian dan perundingan
Kairo, Mesir ini menyiratkan kekalahan penjajah Israel dan kemenangan
Hamas (secara khusus) dan rakyat Gaza (secara umum)
Hidayatullah.com–Mesir akhirnya berhasil
menengahi kesepakatan gencatan senjata jangka panjang antara penjajah
Israel dan pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Pengumuman gencatan senjata ini disampaikan Mahmud Abbas dalam sebuah pidato di televisi Mesir secara singkat. Di mana Abbas mengatakan, kesepakatan akan berlaku pada 07:00 malam waktu setempat.
“Selama 50 hari ini bahkan lebih, kita diberikan berbagai upaya untuk memberikan orang kita dengan persediaan yang mereka butuhkan. Beberapa perlengkapan berasal dari kita dan orang lain dari teman-teman kita. Tetapi ini tidaklah cukup. Warga Gaza butuh lebih dari itu. Dukungan cepat diperlukan untuk mencoba dan menyembuhkan luka yang ditimbulkan di Gaza,” demikian ujar Abbas dikutip Maannews Selasa (26/08/2014).
Selasa (26/08/2014) malam, juru runding pihak Hamas Dr Musa Abu Marzuq mengatakan perjanjian untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama tujuh pekan terakhir ini dijadwalkan akan segera diumumkan.
Marzuq menambahkan penjajah Israel juga sepakat melonggarkan blokade di Gaza guna memungkinkan pengiriman persediaan pangan dan bahan-bahan bangunan.
Sebelumnya, melalui akun Facebook-nya, pada jam 10 malam, Abu Marzuq sempat mengatakan kabar ini.
“Telah usai perundingan-perundingan dan sampailah pada titik yang akan mengakui keteguhan rakyat kita dan kemenangan perlawanan kita. Kini sedang menunggu pengumuman resmi tentang titik nol serta penghentian agresi,” ujar Dr Musa Abu Marzuq.
Di antara isi perjanjian sebagaimana dirangkum akun twitter @sahabatalaqsha dari laman maannews.net sebagai berikut;
1. Pengepungan Gaza (Blokade) dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan,
2. Wilayah Nelayan Gaza mencari ikan diperluas tanpa disebutkan batasnya,
3. Operasi pembunuhan atas seluruh aktivis dan pemimpin Perlawanan dihentikan.
Usai pengumuman gencatan senjata, Jurubicara Hamas mengatakan bahwa penduduk kota-kota Israel di sekitar Jalur Gaza dapat kembali ke rumah mereka pukul 19.00 setempat.
Isi perjanjian dan perundingan Kairo, Mesir ini menyiratkan kekalahan penjajah Israel dan kemenangan Hamas (secara khusus) dan rakyat Gaza (secara umum).
Sejauh ini pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan.
Pengumuman gencatan senjata ini disampaikan Mahmud Abbas dalam sebuah pidato di televisi Mesir secara singkat. Di mana Abbas mengatakan, kesepakatan akan berlaku pada 07:00 malam waktu setempat.
“Selama 50 hari ini bahkan lebih, kita diberikan berbagai upaya untuk memberikan orang kita dengan persediaan yang mereka butuhkan. Beberapa perlengkapan berasal dari kita dan orang lain dari teman-teman kita. Tetapi ini tidaklah cukup. Warga Gaza butuh lebih dari itu. Dukungan cepat diperlukan untuk mencoba dan menyembuhkan luka yang ditimbulkan di Gaza,” demikian ujar Abbas dikutip Maannews Selasa (26/08/2014).
Selasa (26/08/2014) malam, juru runding pihak Hamas Dr Musa Abu Marzuq mengatakan perjanjian untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama tujuh pekan terakhir ini dijadwalkan akan segera diumumkan.
Marzuq menambahkan penjajah Israel juga sepakat melonggarkan blokade di Gaza guna memungkinkan pengiriman persediaan pangan dan bahan-bahan bangunan.
Sebelumnya, melalui akun Facebook-nya, pada jam 10 malam, Abu Marzuq sempat mengatakan kabar ini.
“Telah usai perundingan-perundingan dan sampailah pada titik yang akan mengakui keteguhan rakyat kita dan kemenangan perlawanan kita. Kini sedang menunggu pengumuman resmi tentang titik nol serta penghentian agresi,” ujar Dr Musa Abu Marzuq.
Di antara isi perjanjian sebagaimana dirangkum akun twitter @sahabatalaqsha dari laman maannews.net sebagai berikut;
1. Pengepungan Gaza (Blokade) dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan,
2. Wilayah Nelayan Gaza mencari ikan diperluas tanpa disebutkan batasnya,
3. Operasi pembunuhan atas seluruh aktivis dan pemimpin Perlawanan dihentikan.
Usai pengumuman gencatan senjata, Jurubicara Hamas mengatakan bahwa penduduk kota-kota Israel di sekitar Jalur Gaza dapat kembali ke rumah mereka pukul 19.00 setempat.
Isi perjanjian dan perundingan Kairo, Mesir ini menyiratkan kekalahan penjajah Israel dan kemenangan Hamas (secara khusus) dan rakyat Gaza (secara umum).
Sejauh ini pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan.
Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar