1. Nabi Ibrahim a.s. tiba di Mekah dalam rangka ingin melaksanakan perintah Allah Taala yaitu membangun Baitullah. Beliau berkata kepada anaknya, Ismail as, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku sesuatu." Ismail a.s. berkata, "Laksanakanlah apa yang telah Tuhanmu perintahkan." Beliau berkata, "Apakah engkau bersedia membantuku untuk melaksanakannya؟" Ismail a.s. menjawab, "Aku akan membantumu." Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah Taala memerintahkan aku untuk membangun sebuah rumah di sini," dan beliau menunjuk ke gundukkan tanah yang agak tinggi dan sekitarnya. Kemudian mereka berdua membangun di atas pondasi. Ismail a.s. membawa batu dan Ibrahim a.s. menyusun (membangun).
Ketika bangunan bertambah tinggi, Nabi Ismail a.s. meletakkan batu Maqam Ibrahim dan di samping bangunan sebagai pijakan buat Nabi Ibrahim as. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. naik ke atas batu itu dan Nabi Ismail a.s. menyodorkan batu-batu. Lalu mereka berdoa:ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم، ربنا واجعلنا مسلمين لك، ومن ذريتنا أمة مسلمة لك، وأرنا مناسكنا وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم، ربنا وابعث فيهم رسولا منهم يتلوا عليهم آياتك ويعلمهم الكتاب والحكمة ويزكيهم، إنك أنت العزيز الحكيم
Artinya, "Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka dan mengajarkan Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunnah) kepada mereka serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Artinya, "Ya Tuhan kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami! Utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan ayat-ayat-Mu kepada mereka dan mengajarkan Kitab (Alquran) dan Hikmah (Sunnah) kepada mereka serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Berkat Allah Taala pembangunan Kakbahpun dapat diselesaikan.
2. Tidak ada dalam berita yang sahih bahwa Baitullah sudah berdiri sebelum Nabi Ibrahim a.s. Barangsiapa yang berpegang pada firman Allah Taala:وإذ بوأنا لإبراهيم مكان البيت Artinya, "Ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah."وإذ يرفع إبراهيم القواعد من البيت
Artinya, "Ingatlah, ketika Ibrahim meninggikan (membina) fondasi Baitullah." Maksudnya bahwa tempat Baitullah tersebut telah ada dalam ilmu Allah sejak penciptaan langit dan bumi. Jadi tempat Baitullah itu sudah diketahui adapun pembangunannya dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Sedangkan berita yang mengatakan bahwa Kakbah telah dibangun sebelum itu adalah berita yang diriwayatkan dari Bani Israil. Berita yang tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat disalahkan. Allahlah Yang Maha Mengetahui.
3. Saat Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah, ia membuat:* Tingginya sembilan hasta.* Panjangnya dari Hajar Aswad sampai Rukun Syami 32 hasta.* Lebarnya dari Rukun Syami sampai Rukun Gharbi 22 hasta.* Panjangnya dari Rukun Gharbi sampai Rukun Yamani 31 hasta.
* Lebarnya dari Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 20 hasta.
Ia membuat pintu Kakbah sejajar dengan tanah, tidak di atas tanah dan tidak dibuatkan daun pintu, kemudian dibuat oleh Tubba Humairi dan setelah itu pintu Kakbah ditinggikan di atas tanah.
Bangunan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim a.s. adalah bangunan yang dicontoh oleh orang setelahnya. Bangunan tersebut mempunyai dua rukun yaitu dua Rukun Yamani. Adapun bagian berikutnya adalah hijir yang tidak dibuatkan rukun, tetapi dibuat setengah lingkaran. Dikatakan bahwa Nabi Ibrahim a.s. membangun Baitullah ketika beliau berusia 100 tahun. Allahu A`lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar