Jumat, 09 Desember 2011

Haji Nabi Ibrohim

Seusai Nabi Ibrahim a.s. menyeru manusia untuk melaksanakan haji, malaikat Jibril a.s. mengajaknya. Kepada beliau diperlihatkan bukit Safa, Marwah dan perbatasan tanah Haram lalu diperintahkan untuk memancakkan batu-batu pertanda. Beliaupun melaksanakannya.

Nabi Ibrahim a.s. adalah orang yang pertama menegakkan batasan tanah Haram setelah ditunjukkan oleh malaikat Jibril a.s. Pada tanggal 7 Zulhijah, Nabi Ibrahim a.s. berkhutbah di Mekah ketika matahari condong ke Barat (tergelincir), sementara Nabi Ismail a.s. duduk mendengarkan. Pada esok harinya, keduanya keluar berjalan kaki sambil bertalbiyah dalam keadaan berihram. Masing-masing membawa bekal makanan dan tongkat untuk bersandar. Hari itu dinamakan hari Tarawiah.

Di Mina, keduanya melaksanakan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya dan Subuh. Mereka tinggal di sebelah kanan Mina sampai terbit matahari dari gunung Tsubair (waktu Dhuha) keduanya keluar Mina menuju Arafah. Malaikat Jibril a.s. menyertai mereka berdua sambil menunjukkan tanda-tanda batas sampai akhirnya mereka tiba di Namirah. Malaikat Jibril a.s. menunjukkan pula tanda-tanda batas Arafah. Nabi Ibrahim a.s. sudah mengetahui sebelumnya lalu berkata: عرفت Artinya: Aku sudah mengetahi, maka daerah itu dinamakan Arafah.


Ketika tergelincir matahari, malaikat Jibril a.s. bersama keduanya menuju suatu tempat --sekarang Mesjid--. Nabi Ibrahim as. berkhutbah dan Nabi Ismail a.s. duduk mendengarkan, lalu mereka salat jamak taqdim Zuhur dan Asar. Kemudian malaikat Jibril a.s. mengangkat keduanya ke bukit dan mereka berdua berdiri sambil berdoa hingga terbenam matahari dan hilang cahaya merah.

Kemudian mereka meninggalkan Arafah berjalan kaki hingga tiba di Juma'. Mereka salat Magrib dan Isya di sana, sekarang tempat jamaah haji melaksanakan salat. Mereka bermalam di sana hingga terbit fajar keduanya diam di Quzah. Sebelum terbit matahari, mereka berjalan kaki hingga tiba di Muhassir. Di tepat ini mereka mempercepat langkahnya. Ketika sudah melewati Muhassir, mereka berjalan seperti sebelumnya. Ketika tiba di tempat jumrah, mereka melontar jumrah Aqabah tujuh kerikil yang dibawa dari Juma'.

Kemudian mereka tinggal di Mina pada sebelah kanannya, lalu keduanya menyembelih hewan kurban di tempat sembelihan. Setelah itu memotong rambut dan tinggal beberapa hari di Mina untuk melontar tiga jumrah pulang bali saat matahari mulai naik. Pada hari Shadr, mereka keluar untuk salat Zuhur di Abthah. Semuanya itu ditunjukkan oleh malaikat Jibril a.s.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar